Penembak indekost di Bandung menyerahkan diri

Polres Kepulauan Seribu
0


Ilustrasi
Kopral Satu (Koptu) Rio Budi Wijaya menyerah. Oknum parjurit TNI AU tersebut sempat buron lantaran kabur hampir sepekan usai menembak mati Hendi alias Ele (25) di kamar indekos. Dua orang lainnya luka tembak. Apa alasan sang kopral menyerahkan diri?

Selepas azan magrib waktu Kota Bandung pada Sabtu (12/10) lalu, Rio menyerahkan diri ke Detasemen Markas (Denma) Mako Korp Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman. "Dia menyerahkan diri sekitar jam enam petang," kata Kadispen TNI AU Marsma SB Supriyadi saat berbincang via telepon, Senin (14/10/2013).

Rio mengumumkan hendak menyerahkan diri dengan menelepon salah satu rekannya. Ia tidak mengingkari janji. "Karena tidak ada ruang tahanan khusus di Paskhas, oknum tersebut diserahkan ke POM Lanud Husein Satranegara," ungkap Supriyadi.

Selama kabur, Rio bersembunyi di sejumlah tempat seputaran Bandung Raya. Pria yang berdinas sebagai Provost Denma Mako Korp Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman itu tak memilih melarikan diri ke luar Jawa Barat. Semenjak buron, tim khusus TNI AU memburu sang kopral tersebut.

Apa yang mendorong Rio tiba-tiba keluar dari persembunyian? "Ada beberapa alasan dia (Rio) menyerahkan diri. Secara kekeluargaan ia ingin bertanggung jawab kepada keluarga korban soal perbuatannya. Selain itu, tim khusus bersenjata 'kan mengubernya, wajar saja dia takut dan akhirnya menyerahkan diri," tutur Supriyadi.

Rio saat ini ditahan di POM AU Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung. Penanganan kasus penembakan ini ditarik atau diambil alih Mabes TNI AU. Rencananya pada Rabu ini, kata Supriyadi, petugas khusus dari Mabes AU akan menjemput Rio di Lanud Husein Sastranegara.

"Nanti dia (Rio) dibawa ke Jakarta pakai mobil khusus. Proses penyidikan dilakukan langsung oleh POM pusat," ujar Supriyadi.(Sumber)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)