Piranti Lunak ini bisa menebak aksi kriminal

Polres Kepulauan Seribu
0



Jakarta - Anda mungkin pernah menonton film fiksi ilmiah Minority Report yang memamerkan aneka teknologi canggih. Lalu, ada pula aksi lembaga Precrime yang bertugas menangkap orang-orang yang akan melakukan kejahatan di masa depan.

Nah, kemampuan mencegah terjadinya kejahatan kini dapat dilakukan di dunia nyata. Polisi di Baltimore dan Filadelfia sekarang ini sudah menggunakan peranti lunak (software) untuk mencegah pembunuhan. Kepolisian di Washington DC pun sudah masuk dalam daftar yang akan memakai software tersebut.

Teknologi itu dikembangkan oleh Richard Berk, profesor di University of Pennsylvania yang berharap dapat mengurangi kasus pembunuhan dan kriminal lain.

Lantas, bagaimana cara kerja software tersebut? Peranti lunak tidak digunakan untuk meramalkan apa yang mungkin Anda lakukan di masa depan. Akan tetapi, apa yang kira-kira akan dilakukan narapidana dan narapidana yang bebas bersyarat.

"Sewaktu orang memasuki masa percobaan atau berstatus bebas bersyarat, mereka diawasi oleh seorang petugas. Pertanyaan yang harus dijawab oleh petugas adalah apa level pengawasan yang Anda sediakan?" kata Berk kepada ABC News.

Tingkat pengawasan bergantung pada petugas. Petugas melihat catatan kriminal narapidana dan memutuskan jenis pengawasan yang tepat.

Sejak beberapa tahun lalu, peneliti mengumpulkan serangkaian data berisi lebih dari 60 ribu kasus kriminal, termasuk kasus pembunuhan. Berdasarkan algoritma yang dikembangkan, mereka menemukan sekelompok orang yang kelihatannya komit untuk melakukan tindakan bunuh diri saat berstatus bebas bersyarat atau dalam masa percobaan.

Selain dapat menemukan satu pembunuh dari 100 orang, peneliti UPenn juga dapat mengidentifikasikan delapan calon pembunuh dari 100 orang.

Software Berk menguji dua lusin variabel, dari mulai catatan kriminal sampai lokasi geografis. Jenis kriminal, dan yang lebih penting, pada usia berapa kejahatan akan dilakukan, merupakan dua dari seluruh variabel yang dites.

Ini bukanlah kasus sederhana karena ada banyak faktor yang membuat pembunuh kembali beraksi. Software juga dapat digunakan untuk memprediksi siapa yang kira-kira akan menjadi korban pembunuhan.
( Sumber )
Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)