"Nantinya ada tim Patroli Kampus dengan menggunakan mobil golf yang dikendarai oleh polisi wanita (polwan)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno kepada wartawan saat launching `Polisi Kampus`, di Depok, Rabu (9/10/2013).
Hadir dalam acara tersebut anggota komisi III DPR RI, Harry Witjaksono, Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, kriminolog UI, Adrianus Meliala, Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto, Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko dan sejumlah Muspida Kota Depok.
Peluncuran mobil tersebut merupakan salah satu program Polda Metro Jaya yakni Polisi Peduli Pendidikan. Depok yang merupakan wilayah penyangga kota Jakarta merupakan daerah rawan akan tindakan kriminalitas.
"Aksi kriminalitas dapat terjadi pada siapa saja tak terkecuali dengan mahasiswa. Maka sudah menjadi tugas polisi melindungi masyarakatnya," ujar Kapolda.
Kapolda berharap polisi kampus dapat meredam hal-hal yang mengancam keselamatan jiwa melalui keberadaan mobil patroli kampus.
Menurut Kapolda, hal ini juga untuk menindaklanjuti program patroli kampus dan polisi peduli pendidikan, universitas harus steril dari paham-paham negatif. Kami juga menggandeng satuan keamanan kampus dan Polresta Depok.
"Perlu diciptakan pula suasana tertib sehingga proses belajar menjadi lebih baik," katanya.
Dikatakannya situasi yang kondusif diharapkan dapat menghasilkan sarjana baru dengan pendidikan yang lebih baik. "Jika berpendidikan maka mereka akan memperoleh pekerjaan yang lebih layak sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang juga akan mengurangi ancaman kriminalitas," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menyambut baik adanya mobil patroli yang akan beroperasi di wilayah kampusnya.
Ia mengatakan mendukung program tersebut untuk keamanan kampus. Apalagi peristiwa kriminalitas bisa terjadi dimana saja. "Tentunya hal ini bisa membantu kami dalam menjaga keamanan," katanya.(Sumber)
