Pulau Paniki diduga menjadi jalur transit Imigran gelap ke Australia

Polres Kepulauan Seribu
0


Kepulauan Seribu - Pulau Paniki, Kepulauan Seribu diduga sering dijadikan jalur transit atau perpindahan imigran gelap dari sejumlah negara konflik yang hendak mencari suaka ke Australia menggunakan kapal kayu. Hal tersebut disampaikan, Kepala Kepolisian Resort Kepulauan Seribu, AKBP Johanson Ronald Simamora,SH.Sik beberapa waktu lalu.

"Kami melakukan antisipasi dengan menempatkan personil di Pulau Karya dan Pulau Tidung, kerana arah timur tepatnya di Pulau Paniki dan Pulau Laki kita duga sebagai tempat perpindahan orang. Sehingga kita sering melakukan patroli untuk mencega hal tersebut terjadi," ungkap Kapolres.

Masalah antisipasi manusia perahu atau imigran gelap ini, kata dia merupakan atensi dari Presiden RI kemudian ditujukan kepada Kapolri yang kemudian ditindaklanjuti oleh aparat, khususnya Polri bekerja sama dengan TNI dan Pemda. "Kita sudah melakukan patroli yang bekerja sama Dit Polair Polda Metro dan Dit Polair Baharka Mabes Polri," tambahnya.

Menurut dia, penangkapan imigran gelap yang dilakukan Dit Polair Polda Metro selama kurang lebih 4 bulan ini sebanyak tiga kali. Imigran gelap itu berasal dari Afganistan dan India. Mereka telah diamankan dan sebagian telah diserahkan ke Imigrasi. "Sementara kita dapat mencegah imigran gelap masuk, dengan mengaman kapal yang sedang melakukan persiapan logistik,".

Dari ini, Kapolres menghimbau agar masyarakat Kepulauan Seribu tidak mudah terpengaruh untuk membantu atau dengan jalan menjual kapal kepada imigran tersebut. Karena, bila ada massyarakat turut serta membantu, itu merupakan pelanggaran hukum turut serta dalam kejahatan akan dikenakan Pasal 55 KUHP dimana memiliki sanksi hukum.

"Saya himbau masyarkat Kepulauan Seribu, apabila mendengar dan melihat ada informasi masalah imigran gelap segera dikoordinasikan dengan Kepolisian baik tingkat Polsek, Polres dan Babinkamtibmas, demikian juga Koramil atau Babinsa," tuntasnya.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)