Durhaka, seorang anak tega bunuh ibunya karna cerewet

Polres Kepulauan Seribu
0

Misteri siapa pembunuh seorang perempuan tua, Suliha (70), warga Dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, yang jasadnya ditemukan terpendam di tempat pembuangan kotoran sapi di belakang rumahnya, terungkap. Pembunuhnya ternyata Usman alias Suwana (40), yang tak lain anak kandung korban.
Dugaan sementara, pelaku membunuh ibunya sendiri karena sakit hati. "Ibu saya sering ngomel- ngomel kepada saya, bahkan setiap hari saya selalu dimarahi. Pokoknya sangat cerewet," kata dia saat diperiksa di Mapolres Jember, Jumat (1/11/2013).
Usman mengaku, di mata ibunya, apa yang dia kerjakan selalu salah. Usman pun kesal. Puncaknya, pada Senin (25/10/2013) dini hari, ia menghabisi nyawa perempuan tua yang telah melahirkannya itu. Suliha dicekik Usman hingga tewas di sebuah lubang yang telah pelaku siapkan sebelumnya.
"Saya yang menyiapkan sendiri semuanya Pak. Saya gali lubang itu dengan celurit," akunya kepada penyidik.
Setelah membunuh korban, Usman langsung menutup lubang berisi mayat ibunya itu dengan kotoran sapi. Ia kemudian membuat cerita kepada warga sekitar bahwa ibunya hilang karena disembunyikan wewe (makhluk halus).
"Saya menyesal Pak telah membunuh ibu saya sendiri, apalagi ibu saya datang ke dalam mimpi saya," katanya dengan penuh penyesalan.
Kasatreskrim Polres Jember Ajun Komisaris Teguh Priyo Wasono mengatakan, motif pembunuhan itu murni karena tersangka sakit hati kepada korban. "Hasil pemeriksaan kami, aksi pembunuhan itu dilakukan seorang diri oleh tersangka," katanya.
Saat ini, tersangka diamankan di Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi mengamankan sebuah celurit yang digunakan pelaku untuk menggali lubang di belakang rumahnya.
Seperti diberitakan, seorang perempuan tua, Suliha (70), ditemukan tewas di sebuah lubang tempat pembuangan kotoran sapi di belakang rumahnya. Korban kali pertama ditemukan anaknya, Usman alias Suwana, yang ternyata adalah pembunuhnya. (Sumber)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)