Karawang - Sejumlah anggota TNI dan Polri terlibat bentrok di depan Mega Mal
Karawang tadi siang. Bentrokan diduga karena salah paham kedua kelompok.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan masalah tersebut
sudah selesai.
"Sudah clear," ujar Suhardi usai menjenguk korban bersama Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnandi di RS Cito, Jl Arteri Tol Kerawang Barat, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2013) malam.
Menurut Suhardi, peristiwa bentrokan tersebut terjadi saat anggotanya sedang melakukan pengamanan di depan Pemda Karawang terkait adanya aksi unjuk rasa buruh. Salah seorang anggota Brimob lalu menegur seorang anggota TNI sehingga terjadi keributan.
"Kemudian diselesaikan. Bahkan anggota Brimob itu diberi tindakan fisik oleh atasannya. Tapi entah kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini," imbuhnya.
Suhardi juga menjelaskan, dari 6 anggotanya yang mengalami luka-luka, 2 masih dirawat di RS Cito. Sementara 4 korban lainnya sudah dibolehkan pulang.
Suhardi juga belum tahu berapa kerugian materiil akibat bentrokan tersebut. "Cuma kaca-kaca saja. Mobil kan kacanya saja, pos polisi juga kaca. Berapanya kita belum tahu," tuturnya.
Peristiwa bentrokan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Saat itu, puluhan oknum TNI datang menggunakan motor dan menghancurkan pos polisi di Jl Ahmad Yani, tepat di depan Mega Mal Karawang. Selain merusak pos polisi, mereka juga merusak motor dan mobil yang terparkir di jalanan.
"Sudah clear," ujar Suhardi usai menjenguk korban bersama Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnandi di RS Cito, Jl Arteri Tol Kerawang Barat, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2013) malam.
Menurut Suhardi, peristiwa bentrokan tersebut terjadi saat anggotanya sedang melakukan pengamanan di depan Pemda Karawang terkait adanya aksi unjuk rasa buruh. Salah seorang anggota Brimob lalu menegur seorang anggota TNI sehingga terjadi keributan.
"Kemudian diselesaikan. Bahkan anggota Brimob itu diberi tindakan fisik oleh atasannya. Tapi entah kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini," imbuhnya.
Suhardi juga menjelaskan, dari 6 anggotanya yang mengalami luka-luka, 2 masih dirawat di RS Cito. Sementara 4 korban lainnya sudah dibolehkan pulang.
Suhardi juga belum tahu berapa kerugian materiil akibat bentrokan tersebut. "Cuma kaca-kaca saja. Mobil kan kacanya saja, pos polisi juga kaca. Berapanya kita belum tahu," tuturnya.
Peristiwa bentrokan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Saat itu, puluhan oknum TNI datang menggunakan motor dan menghancurkan pos polisi di Jl Ahmad Yani, tepat di depan Mega Mal Karawang. Selain merusak pos polisi, mereka juga merusak motor dan mobil yang terparkir di jalanan.