Perjuangan Polri Agar Dapat Dipercaya dan Dicintai Masyarakat

Polres Kepulauan Seribu
0


Oleh Kompol Widagdo Sik
 
KAGUM SAJA TIDAK CUKUP.
Sebuah rencana aksi sepulang dari Jepang.

Berawal dari sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk diri sendiri “mungkinkah Polri dapat dipercaya masyarakat. Sebuah pertanyaan yang sangat sederhana tapi sangat sulit bagi saya untuk menjawabnya.
Pada saat saya diberi kesempatan untuk melaksanakan study banding di Jepang, di PPH Hokaido (setingkat polda) dan jajaran, saya mendapatkan salah satu bukti bentuk  kepercayaan masyarakat kepada Polisi.
Boleh percaya, boleh juga tidak, Cerita ini dialami langsung oleh rekan saya di PS Kita (bagian dari PPH Hokaido). Pada saat berada Koban Kitani Jujo, ada masyarakat yang menemukan uang sebanyak kurang lebih 24.000 yen (sekitar dua juta empat ratus ribu rupiah) dan menyerahkan uang tersebut kepada Polisi yang sedang bertugas di Koban. Jumlah uangnya mungkin tidak terlalu besar tapi kejadian itu merupakan sebuah bukti kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian Jepang.
Kejadian di atas dikuatkan dengan cerita seorang mahasiswa yang sedang Kuliah S3 di Univ Hokaido kepada saya. Bahwa setahun yang lalu, ada temannya yang baru beberapa hari berada dijepang panik, karena uang yang baru saja di ambil di Bank sebesar dua ratus ribu Yen (sekitar 20 juta rupiah)  hilang (dia tidak tahu apakah dicuri, terjatuh atau tertinggal disuatu tempat). Dan saran  yang diberikan mahasiswa tersebut kepada temannya adalah “ ini Jepang Mas, tidak usah khawatir, datang saja ke Koban.” dan benar ternyata uangnya ada di koban.
Dan yang lebih menguatkan lagi, di PS Atsubetsu kami diberi kesempatan untuk melihat ruang/gudang penyimpanan barang temuan yang diserahkan masyarakat kepada Polisi.
Sebagai pribadi saya sangat kagum luar biasa tapi kagum saja tidak cukup. saya harus mendapatkan jawabannya “kenapa Polisi Jepang dapat dipercaya masyarakat ?”
Dan saya mulai dengan pertanyaan sederhana
a.    Kenapa bisa begitu
Tantangan pertama yang harus saya lalui adalah menyusun puzzle jawaban baik dari pendapat diri sendiri,  rekan-rekan  maupun orang-orang yang saya temui.

Dan untuk mempermudah saya mencoba mengelompokannya  menjadi beberapa bagian besar, “kenapa bisa begitu” karena Kepolisian Jepang dapat memadukan antara kebanggaan menjadi polisi yang baik ditambah dengan kecepatan, kepedulian yang tinggi dan tuntas dalam melayani masyarakat serta dapat memanfaatkan sistem pemerintahan, begitu juga dengan budaya masyarakat jepang.

b.    Bagaimana caranya
Setelah mengelompokan jawabannya,  tantangan selanjutnya adalah mencoba menemukan caranya
1.    Kebanggaan menjadi polisi yang baik
Saya mencoba melihatnya dari lembaga pendidikan, pembinaan personil  dan sikap dari anggota itu sendiri

2.    Kecepatan, kepedulian yang tinggi  dalam melayani masyarakat dan tuntas
saya mencoba melihatnya dari dukungan sarana prasarana, struktur organisasi dan  HTCK baik kedalam maupun keluar.

3.    Sistem pemerintahan
Saya mencoba melihatnya dari sisi peraturan yang berlaku baik itu dalam bentuk undang-undang maupun peraturan daerah

4.    Budaya masyarakat
saya mencoba melihatnya dari sejarah dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat
            (penjabaran  1 s/d 4 dapat dilihat dari artikel rekan-rekan saya)

c.    Dimulai dari mana
Dan dari cara sederhana yang sudah saya susun, tantangan selanjutnya  adalah dimulai darimana agar bisa saya terapkan  di Indonesia :

1.    Dengan sarana prasarana yang terbatas dan gaji yang pas-pasan (pas pertengahan bulan  nyaris habis) menanamkan kebanggaan kepada anggota untuk menjadi polisi yang baik , rasanya sangat rumit
2.    Dengan pangkat dan jabatan yang masih imut-imut merubah, struktur organisasi dan HTCK , rasanya juga sangat sulit
3.    Dengan kemampuan dan kewenangan yang sangat terbatas merubah sistem pemerintahan bukan hanya sulit tapi rasanya sangat  tidak mungkin.
4.    Apalagi merubah Budaya

Dan yang paling mungkin dapat saya lakukan saat ini  adalah  merubah diri saya sendiri :

1.  Saya harus bisa mengurangi hoby menyalahkan keadaan, orang lain, apalagi atasan dan tambahkan kemampuan berpikir bagaimana solusinya dan bagaimana meningkatkan kualitas diri sendiri secara terus menerus dan konsisten.
2. Saya harus kurangi berpikir gaji Polisi kecil dan tambahkan berpikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan anggota Polri melalui gaji dan tunjangan dari pemerintah (bukan inisiatif mencari tambahan diluar)

Dan guna membangun lompatan besar dalam merubah diri saya sendiri adalah :
   
1.    Mereformasi sikap

Menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Tri Brata ke dalam diri saya sendiri adalah modal awal yang sangat luar biasa., Karena :

a.    Bila saya memahami ada Tuhan yang meletakkan bintang di atas langit, menurunkan hujan menumbuhkan tanaman.
b.    Dan juga memahami ada yang mencatat setiap perbuatan baik yang saya  lakukan
c.    Serta saya memahami balasan dari Tuhan pasti lebih baik dari apa yang sudah saya lakukan

Mudah-mudahan suatu hari nanti, dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tidak lagi saya dasari atas keinginan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan tapi sebagai wujud bakti saya kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dan bila saya tetap konsisten mudah-mudahan suatu hari nanti Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan saya hadiah kemampuan bersyukur pada saat di beri nikmat dan kemampuan bersabar pada saat diberi cobaan.

Dan bila kemampuan itu saya miliki apa lagi yang bisa membuat saya menderita apapun pangkat, jabatan dan harta yang saya miliki.

2.    Mereformasi kemampuan

Baik saja tidak cukup tetapi saya juga harus meningkatkan terus menerus kualitas kemampuan sampai ketingkat ahli.  Dan dari sekian banyak kemampuan yang harus saya milki, saya mencoba fokus pada kemampuan penyuluh yang menggugah.

Melakukan hal yang kecil (penyuluhan) bila saya lakukan terus menerus dan selalu berusaha meningkatkan kualitas penyuluhan, suatu hari nanti saya akan menjadi ahlinya.

Target yang saya susun untuk meningkatkan kualitas diri
a.    Kompol saya sudah harus bisa menjadi penyuluh yang menggugah
b.  AKBP saya sudah harus bisa jadi mentor penyuluh yang menggugah bagi anggota yang berpangkat Brigadir.
c.    Kombes ke atas saya sudah harus bisa menjadi guru penyuluh yang menggugah.

Target pencapaian nilai diri.
a.    Saat ini , saya dihargai karena semangat yang saya miliki
b.    tiga tahun yang akan datang saya harus bisa dihargai karena kemampuan yang saya miliki
c.    Dan sepuluh tahun yang akan datang saya harus bisa dihargai karena hasil dari usaha yang telah saya capai


3.    Mengajak orang lain
Setelah mereformasi (mengajak) diri sendiri untuk  memperbaiki diri tantangan menggoda selanjutnya adalah mengajak orang lain untuk berbuat baik dengan cara yang terbaik dan dengan penuh kesabaran.
a.    Jangka pendek  (2013 – 2015)
Melaksanakan penyuluhan “ayo bangkit” ditambah dengan penyuluhan “kita pasti bisa bila tahu caranya” dan terus berupaya meningkatkan kualitas diri serta uji coba menjadi mentor penyuluh  kepada anggota yang berpangkat Brigadir.

b.    Jangka sedang (2016 – 2021)
Target selanjutnya adalah menjadi gadik “penyuluh yang menggugah”  di Pusdik Binmas Banyu Biru Semarang (bukan di AKPOL atau sespimma) dengan sasaran anggota yang berpangkat Brigadir. Kenapa Brigadir karena Brigadir adalah adalah  barisan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat.

Mudah-mudahan dengan persiapan yang cukup (2013 s/d 2015), Pada saat saya jadi gadik nanti saya dapat memberikan yang terbaik. Anggota boleh datang  kepusdik Binmas dalam kondisi terluka bisa karena korban sprin, banyak hutang atau masalah lainnya tapi setelah selesai dikjur terbuka wawasannya dan berlimpah ruah semangat didadanya.

dan mudah-mudahan anggota dapat melakukan ATM (Amati Tiru Modifikasi) dan menularkannya kepada rekan-rekannya, juniornya dan masyarakat.

c.    Jangka panjang (2022 ke atas)
Seiring bertambahnya pangkat dan kemampuan mudah-mudahan saya  dapat menularkannya ke tingkat Nasional

Demikian rencana aksi saya, walaupun peran saya sangat kecil dan rencana aksi saya terlalu sederhana,  saya akan terus berusaha agar dapat menjadi bagian dari seluruh anggota Polri yang sedang berjuang agar Polri tercinta dapat dipercaya dan dicintai masyarakat.

Mudah-mudahan tidak sia-sia kesempatan study banding ke jepang yang diberikan kepada saya.

Dan mudah – mudahan dengan  dukungan dan bimbing dari para senior dan rekan-rekan,  saya dapat mewujudkannya.


Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)