Seorang Pengamen di Temukan Tewas Setelah Tertabrak Kereta Api

Polres Kepulauan Seribu
0


Jakarta - Seorang pengamen yang bernama panggilan Agus Pice, ditemukan tewas akibat tertabrak kereta di Stasiun Sentiong, Jl. Kramat Sentiong, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2013) dini hari tadi. Korban sempat terseret roda kereta sekitar 3 meter.

Keterangan saksi Egi, petugas keamanan stasiun kepada petugas Polsek Metro Senan, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 00:00 WIB, saat stasiun dalam keadaan sepi. Egi menduga, pengamen yang dia perkirakan berusia 47 tahun itu tertabrak kereta ketika tengah berjalan di sekitar rel dalam kondisi mengantuk sehingga tidak menyadari bahwa ada kereta melaju kencang ke arahnya.

“Kami pun baru tahu sekitar jam 00:30 setelah melihat jasad korban terbaring di sekitar rel dengan kondisi kepalanya pecah dan bertelanjang dada. Sebelumnya, memang ada kereta lokomotif yang melaju dari arah Senen ke arah Jatinegara sekitar jam 12 malam,” katanya kepada petugas Polsek Metro Senan.

Egi menjelaskan, korban merupakan pengamen yang biasa mencari nafkah di kereta dan belakangan ini sering tidur di samping genset yang ada di pinggir rel Stasiun Sentiong. “Mungkin dia tertabrak saat baru bangun tidur dan enggak sadar ada kereta yang berjalan,” katanya, memperkirakan.

Sementara, persis di sebelah genset ada sebuah bale dilapisi kasur tipis dan sebuah gitar di atasnya. Menurut warga, korban biasa tidur di bale itu.

Petugas yang datang sudah mengidentifikasi jasad korban dan membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo, Jakarta Pusat, untuk diotopsi. Kasus ini ditangani Polsek Metro Senen. (Sumber)
Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)