polreskepulauanseribu.com - Polisi masih mendalami motif penembakan Iptu Muhammad Daud, personel
Polres Gowa. Ada dua dugaan motif sementara penembakan tersebut.
"Motifnya, apakah mereka memang incar anggota atau hendak melakukan pencurian kejahatan tapi ketahuan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Ronny F Sompie di JCC, Jakarta.
"Motifnya, apakah mereka memang incar anggota atau hendak melakukan pencurian kejahatan tapi ketahuan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Ronny F Sompie di JCC, Jakarta.
Saat kejadian berlangsung, Iptu Daud memang tidak membawa senjatanya. Dalam kesempatan ini Ronny kembali menekankan perlunya terus menerus dilakukan razia senjata api.
Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penembakan Iptu Muhammad Daud. Hingga saat ini pelaku masih terus diburu.
"Dari keterangan saksi di TKP, pelaku perawakannya kurus, tingginya sekitar 168 cm dan memakai jaket dengan tutup kepala berwarna hitam. Dua proyektil akan diuji di Puslabfor Polda," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Endi Sutendi.
Endi menambahkan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa dua saksi, bernama Jafar dan Farah yang merupakan tetangga korban.
Iptu Daud tewas ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya sekitar pukul 04.55 Wita, Selasa (11/2). Saat itu ia hendak ke masjid Al Hambra untuk menunaikan salat subuh. Jasad Iptu Daud yang tewas bersimbah darah dengan bekas luka tembak di dada kiri dan perut ditemukan jamaah masjid Al Hambra sesuai pelaksanaan shalat berjamaah.
Setelah proses autopsi di RS Bhayangkara, jenazah Iptu Daud akan dilepas secara kedinasan Polri oleh Wakapolda Brigjen Ike Edwin di rumah duka di jalan Palantikang, Kel. Katangka, kec. Somba Opu, Kab. Gowa. Kemudian akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Sinjai Barat, Kab. Sinjai, Sulawesi Selatan.