polreskepulauanseribu.com - Seorang perampok nasabah bank ditembak mati petugas kepolisian yang
melakukan pengejaran terhadap tersangka. Tersangka bernama Armansyah
alias Arman (31) merupakan gembong perampokan nasabah bank di kawasan
Jabodetabek.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi Kompol Dedy Murti saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersangka itu.
"Benar.
Tersangka terpaksa kita lakukan penembakan karena setelah diberikan
tembakan peringatan sebanyak 3 kali tersangka tidak mengindahkannya.
Tersangka juga berupaya melawan petugas saat sedang dilakukan
pengembangan," jelas Dedy kepada detikcom, Minggu (9/3/2014).
Dedy
mengungkapkan, tersangka bersama kelompoknya pernah melakukan sejumlah
aksi perampokan nasabah bank di Kabupaten Bekasi. Salah satunya adalah
perampokan nasabah bank BCA di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis
18 Juli 2013 silam.
Saat itu, tersangka bersama 3 temannya
merampas tas korban bernama Sujono (55) yang berisi uang sebesar Rp 100
juta. Perampokan dilakukan di Jalan Raya Setia Mekar No 9 Kelurahan Aren
Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, beberapa menit setelah
korban baru saja menarik uang itu
Sementara itu, Kasubdit
Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan
mengungkapkan, tersangka mengepalai kelompoknya dalam sejumlah aksi
perampokan nasabah di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan
Bekasi.
"Catatan kita, tersangka bersama kelompoknya telah beraksi di belasan TKP di Jabodetabek," ucap Herry.
tersangka sebelumnya ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras
Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi, di kawasan
Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Warga
Klapanunggal, Bogor itu melakukan perampokan serupa bersama dua temannya
berinisial Uc (DPO) dan Do (DPO).
Keterangan tersangka kemudian
dikembangkan tim gabungan untuk menangkap Uc dan Do. Tersangka Arman
kemudian disuruh untuk memancing tersangka Uc dengan alasan hendak
mengajak merampok lagi.
Saat itu Uc menyetujuinya dan menentukan
lokasi pertemuan yaitu di kawasan Jababeka, Kabupaten Bekasi. Uc saat
itu hendak membawa serta tersangka Do.
Namun, saat tersangka
Arman menunggu di lokasi yang ditentukan, ia tiba-tiba melarikan diri
dalam kegelapan malam dan berlari ke arah semak belukar. Khawatir
buruannya lepas, polisi pun memberikan tembakan peringatan ke udara
sebanyak 3 kali.
Tembakan peringatan itu tidak diindahkan oleh
tersangka, sehingga polisi terpaksa memberikan tembakan terukur.
Tersangka pun akhirnya tersungkur setelah tertembak di bagian punggung
yang menembus hingga ke dadanya.
Polisi kemudian membawa
tersangka ke rumah sakit. Namun tersangka menghembuskan nafas terakhir
dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.[sumber]