polreskepulauanseribu.com - Kamis 7/1/15 bertempat di Lantai 2 ruang rapat gedung Mitra Praja Sunter Jakarta Utara, telah diadakan Rapat Koordinasi Kominda yang membahas tentang keselamatan para wisatawan di Kepulauan Seribu dengan penyedia jasa wisata (resort).
Rapat tersebut diikuti oleh Wakapolres Kepulauan Seribu didampingi Kasat Intelkam, Wakil Bupati dengan pejabat utamanya, Korwil Bin Kepulauan Seribu, ketua Asosiasi Pariwisata, Camat dan Lurah jajaran Pemda Kepulauan Seribu.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut membahas tentang perlunya membuat SOP yang mengatur tentang keselamatan para wisatawan yang berkunjung di Kepulauan Seribu. Demikian pula Wakil Bupati meminta kepada Polres Kepulauan Seribu untuk turut membantu dalam bidang pengawasan dan ketertiban.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut membahas tentang perlunya membuat SOP yang mengatur tentang keselamatan para wisatawan yang berkunjung di Kepulauan Seribu. Demikian pula Wakil Bupati meminta kepada Polres Kepulauan Seribu untuk turut membantu dalam bidang pengawasan dan ketertiban.
Wakapolres Kepulauan Seribu Komisaris Polisi Slamet Haryono dalam sambutannya mengatakan " Dalam menyikapi laka wisatawan, Kapolres Kepulauan Seribu akan mengumpulkan stakeholder Pemda, Pol PP, Dishub dan Pariwisata, kita akan membentuk satu tim untuk mengatasi public safety di Kepulauan Seribu yang akan kami lakukan pada tanggal 12 Januari 2016. Selanjutnya kita akan mengundang travel dan pengusaha wisata yang beroperasi di Kepulauan Seribu " ujar waka.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu menambahkan " Selama ini memang belum ada SOP yang mengatur tentang keselamatan wisatawan di Kepulauan Seribu. Diforum ini kita adakan diskusi untuk mengetahui apa yang harus kita perbuat kedepan berkaitan keselamatan wisatawan di Kepulauan Seribu. Kita akan usulkan diterbitkannya instruksi Bupati perihal keselamatan wisatawan " tambah Wabup.
Di tempat yang sama, Kasat Intekam Polres Kepulauan Seribu menjelaskan di depan para peserta rapat tentang jumlah laka wisatawan di Kepulauan Seribu yang menyebabkan korban meninggal dunia selama beberapa hari terakhir di awal tahun 2016, untuk itu perlu di bentuk satu wadah untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan para wisatawan yang sedang berlibur di Kepulauan Seribu (Ferry - Arif)