Polreskepulauanseribu.com - Sat Polair Polres Kepulauan Seribu dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sertifikasi kapal ojek di dermaga Kali Adem, dari 43 kapal ojek 14 kapal diantaranya belum
memiliki sertifikasi layak layar, Jumat (03/06/2016).
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), DKI Jakarta Sunardi Sinaga, setelah dilakukan banyak tahapan sampai peringatan, terhitung mulai hari ini, Jumat (03/06/2016) seluruh kapal tardisional yang tidak bersertifikasi layak layar tidak boleh sandar di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
"Kapal-kapal tradisonal di Kepulauan Seribu masih banyak yang belum bersertifikasi, sekarang kita lakukan tindakan preventif jangan sampai ada kejadian nanti kapal tenggelam atau masalah masyarakat banyak korban," ungkapnya,
Dikatakan Sinaga, semua kapal harus wajib bersertifikat layak layar. Itu yang keluarkan Kementerian perhubungan. Tujuan kita supaya mereka harus mengurus sertifikat dan kita sudah komunikasi dengan semua pihak instani terkait untuk menyelesaikan ini.
"Kita mulai dari hari ini kita libatkan semua teman-teman dari Kepolisian Kepulauan Seribu, Angkatan Laut, dan Kementerian Perhubungan, melakukan pengecekan setiap kapal yang sandar,"
"Kita periksa semua dokumen. Sementara hari ini 3 kapal ojek yang masuk yang sudah bersertifikat. Hari ini yang tidak memiliki dokumen tidak berani berlayar. Jika mereka nekat maka kita akan lakukan tindakan tegas, kita akan BAP mungkin berikutnya akan ada tindakan berat bisa saja kapalnya kita kandangin, kita tahan tidak boleh beroperasi,"jelas Kanit Gakkum Sat Polair Polres Kepulauan Seribu Ipda R. Kuswinarno
Namun begitu, kami meminta kesadaran para pemilik kapal untuk melakukan pengurusan izin. Karena sertifikasi ini lah dasar untuk melakukan pelayaran.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), DKI Jakarta Sunardi Sinaga, setelah dilakukan banyak tahapan sampai peringatan, terhitung mulai hari ini, Jumat (03/06/2016) seluruh kapal tardisional yang tidak bersertifikasi layak layar tidak boleh sandar di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
"Kapal-kapal tradisonal di Kepulauan Seribu masih banyak yang belum bersertifikasi, sekarang kita lakukan tindakan preventif jangan sampai ada kejadian nanti kapal tenggelam atau masalah masyarakat banyak korban," ungkapnya,
Dikatakan Sinaga, semua kapal harus wajib bersertifikat layak layar. Itu yang keluarkan Kementerian perhubungan. Tujuan kita supaya mereka harus mengurus sertifikat dan kita sudah komunikasi dengan semua pihak instani terkait untuk menyelesaikan ini.
"Kita mulai dari hari ini kita libatkan semua teman-teman dari Kepolisian Kepulauan Seribu, Angkatan Laut, dan Kementerian Perhubungan, melakukan pengecekan setiap kapal yang sandar,"
"Kita periksa semua dokumen. Sementara hari ini 3 kapal ojek yang masuk yang sudah bersertifikat. Hari ini yang tidak memiliki dokumen tidak berani berlayar. Jika mereka nekat maka kita akan lakukan tindakan tegas, kita akan BAP mungkin berikutnya akan ada tindakan berat bisa saja kapalnya kita kandangin, kita tahan tidak boleh beroperasi,"jelas Kanit Gakkum Sat Polair Polres Kepulauan Seribu Ipda R. Kuswinarno
Namun begitu, kami meminta kesadaran para pemilik kapal untuk melakukan pengurusan izin. Karena sertifikasi ini lah dasar untuk melakukan pelayaran.
"Selain
itu juga harus ada bangku, life jacket maupun alat keselamatan lain.
Kita akan lakukan pengawasan terus, kita konsisten sampai semua
mengurusnya," ujar Kuswinarno
(Humas Res KS)
