Polreskepulauanseribu.com - Libur
panjang Hari Raya Idul Fitri 1437 hijriyah Pelabuhan Kali Adem,
Penjaringan, Jakarta Utara dipenuhi Pedagang kaki lima (PKL). Meski
sudah berulang kali dilarang petugas, namun pedagang musiman tersebut
tetap saja membadel dan berjualan.
Bhabinkamtibmas Polres Kepulauan Seribu Aiptu Amat Tohari mengatakan bahwa Kepala
UP Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dinas Perhubungan dan Transportasi
DKI Jakarta, Syamsudin akan menertibkan pedagang kaki lima yang memenuhi
selasar Kantor Pengelola Pelabuhan Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara
"Memang pedagang musiman itu hanya ada saat libur lebaran dan setiap Sabtu serta Minggu, begitu kapal yang datang habis mereka langsung pergi. Hari-hari biasa mereka tidak ada dan sering di himbau tetapi memang bandel," jelasnya Senin (11/07/2016).
Ia menegaskan bahwa Sudin Perhubungan dan Trasnportasi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan UMKM agar pedagang binaan tersebut dibuatkan kios. Pedagang musiman kita minta kepala pelabuhan agar juga menertibkan dan menempatkan mereka agar lebih rapi dan tidak terkesan kumuh," tandasnya.
Menurutnya, meski hanya bersifat sementara aktifitas pedagang musiman tersebut tetap mengganggu ruang publik karena menjadi lebih sempit. Saat ini pihak Dishub dan UMKM tengah membicarakan untuk merelokasi para pedagang.
(Humas Res KS)
"Memang pedagang musiman itu hanya ada saat libur lebaran dan setiap Sabtu serta Minggu, begitu kapal yang datang habis mereka langsung pergi. Hari-hari biasa mereka tidak ada dan sering di himbau tetapi memang bandel," jelasnya Senin (11/07/2016).
Ia menegaskan bahwa Sudin Perhubungan dan Trasnportasi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan UMKM agar pedagang binaan tersebut dibuatkan kios. Pedagang musiman kita minta kepala pelabuhan agar juga menertibkan dan menempatkan mereka agar lebih rapi dan tidak terkesan kumuh," tandasnya.
Menurutnya, meski hanya bersifat sementara aktifitas pedagang musiman tersebut tetap mengganggu ruang publik karena menjadi lebih sempit. Saat ini pihak Dishub dan UMKM tengah membicarakan untuk merelokasi para pedagang.
(Humas Res KS)