Polreskepulauanseribu.com - Pasang Bendera Komunitas wisatawan asal Tiongkok yang bertuliskan "JKT DESA CHINA" di Kapal tujuan Pulau Pari langsung diamankan dan diperiksa di Polsubsektor Pulau Pari oleh Kapolsubsektor Bripka Hendra Kristianda, Minggu (11/9/16)
“Setelah terima laporan dari salah satu warga Pulau Pari saya langsung menghubungi Perangkat Kelurahan, Ketua RT/RW serta Tokoh masyarakat untuk melepas bendera komunitas tersebut dan menyita sebagai barang bukti" terang Hendra saat dihubungi Humas Polres Kepulauan Seribu melalui sambungan telepon.
Terkait kejadian ini, pihak Polsubsektor Pulau Pari Polsek Kepulauan Seribu Selatan langsung memanggil Tour Guide rombongan wisatawan asal Tiongkok untuk di data dan dimintai keterangan. Setelah di dilakukan pendataan rombongan tersebut diberi peringatan bahwa tindakanya salah.
Bukan maksud dan tujuan atau niatan mereka untuk memprovokasi maupun menghina melainkan karena ketidaktahuan, menurutnya bendera tersebut adalah simbol komunitas/kelompok pekerja asal tiongkok, yang berada di jakarta , ujar RM (35) pemandu wisata asal Penjaringan Jakarta Utara yang satu-satunya bisa berbicara bahasa indonesia dalam rombongan tersebut
Bukan maksud dan tujuan atau niatan mereka untuk memprovokasi maupun menghina melainkan karena ketidaktahuan, menurutnya bendera tersebut adalah simbol komunitas/kelompok pekerja asal tiongkok, yang berada di jakarta , ujar RM (35) pemandu wisata asal Penjaringan Jakarta Utara yang satu-satunya bisa berbicara bahasa indonesia dalam rombongan tersebut
Pihaknya telah meminta maaf bahwa tidak akan mengulangi perbuatan serta mengakui segala kesalahannya.
Saat di temui Humas Polres Kepulauan Seribu diruang kerjanya Senin (12/09/2016), Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart Hutagalung, Sik mengatakan “Meskipun ini tidak ada niat menjatuhkan/menyudutkan etnis tertentu maupun organisasi serta lambang negara, tindakan tersebut tetap saja salah dan hingga saat ini rombongan family gathering asal tiongkok masih kita periksa, terang John.
Dari hasil pemeriksaan Salah satu Wisatawan Liu Yun Xun (46) asal Jakarta Barat menerangkan bahwa "Dia" membawa 23 orang WNA asal China untuk tour ke Pulau Pari dengan membuat, membawa bendera, spanduk dan kaos untuk tujuan family gathering agar tidak ada peserta tertinggal atau terpisah sedangkan maksud dari gambar pada bendera berarti orang kumpul, Sedangkan tulisan JKT DESA CHINA yang berarti bahwa mereka berasal dari desa desa di China, dan tidak ada maksud apa-apa, karena akibat salah translate dari internet
Dari hasil pemeriksaan Salah satu Wisatawan Liu Yun Xun (46) asal Jakarta Barat menerangkan bahwa "Dia" membawa 23 orang WNA asal China untuk tour ke Pulau Pari dengan membuat, membawa bendera, spanduk dan kaos untuk tujuan family gathering agar tidak ada peserta tertinggal atau terpisah sedangkan maksud dari gambar pada bendera berarti orang kumpul, Sedangkan tulisan JKT DESA CHINA yang berarti bahwa mereka berasal dari desa desa di China, dan tidak ada maksud apa-apa, karena akibat salah translate dari internet
(Ferry/Seto/Arif)
