polreskepulauanseribu.com - Waka Polres Kepulauan Seribu dalam kunjungan kerjanya ke pulau Tidung, melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Nurul Huda pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Rabu (05/04).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Waka Polres Kepulauan Seribu Komisaris Polisi Tuladi, Kasat Intelkam Polres Kepulauan Seribu, Waka Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Kanit Patroli Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Bhabinkamtibmas pulau Tidung, para tokoh agama maupun tokoh masyarakat pulau Tidung dan jamaah Masjid Nuruh Huda pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.
Usai shalat berjamaah, Waka Polres Kepulauan Seribu Komisaris Polisi Tuladi menyampaikan ceramah singkat berisi himbauan kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), pentingnya Kebhinekaan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta mengajak masyarakat pulau Tidung untuk bersama-sama dengan kepolisian untuk menjaga agar pelaksanaan pemungutan suara tahap dua Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 berjalan dengan aman dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Waka Polres Kepulauan Seribu juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengurus Masjid Nurul Hudadiantaranya lima buah Al Quran dan Infaq untuk membantu kelancaran operasional pengurus masjid.
"Kami disini ingin mempererat tali silaturahmi dan menyampaikan pesan kamtibmas. Secara umum situasi di wilayah hukum Polsek Kepulauan Seribu Selatan khususnya di pulau Tidung ini masih kondusif dan semoga kedepan tetap tidak ada gangguan kamtibmas. Terkait dengan adanya pemungutan suara tahap dua Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, kami dari kepolisian mengajak para jamaah yang berada disini dan seluruh masyarakat pulau Tidung agar bersama-sama mensukseskan jalannya kegiatan tersebut agar berjalan dengan aman dan damai" kata Wakapolres.
Wakapolres juga mengingatkan kembali mengenai menghargai segala macam perbedaan, namun tetap menjadi saudara dan tidak terpecah belah. "Mungkin ada perbedan pendapat diantara masyarakat mengenai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, jangan hanya berbeda pendapat menjadi terpecah belah persaudaraan kita, berbeda pendapat itu hal yang biasa namun kita tetap saudara dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia" tambahnya, Kamis (06/04).
(Humas Res1000)
