Polreskepulauanseribu.com - Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu AKP Zaroki Saputra SH, mengatakan, perairan Kepulauan Seribu khususnya yang berada di sekitar perairan Pulau Sebira yang berbatasan dengan perairan wilayah Lampung merupakan perairan paling rawan perompakan dan Pengunaan Jaring Trawl atau Pukat Harimau.
Untuk mengantisipasi hal tersebut telah dilakukan dengan berbagai cara, menambahkan satu unit kapal patroli serta yang baru-baru ini akan dilaksanakan yaitu patroli laut bersama Nusantara Regas, Minggu (21/5)
"Perairan Pulau Sebira letaknya yang jauh dengan Pemerintahan Kepulauan Seribu hampir jarang tersentuh oleh Kapal Patroli untk itu kami bekerjasama dengan Nusantara Regas untuk melakukan patroli laut bersama-sama dalam rangka antisipasi Jaring Trawl serta perompakan dan pencurian pipa-pipa bawah laut," jelas Zaroki
Dijelaskannya, laut sekitar Pulau Sebira paling rawan aksi perompakan karena letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan Propinsi Lampung. Komoditinya juga gampang untuk dijual dan ditampung langsung.
Hingga kini sudah dua kali terjadi perompakan di perairan Pulau Sebira, Sat Polair juga terus melakukan koordinasi dengan aparat terkait seperti TNI Angkatan Laut, Bea Cukai, KPLP untuk mencegah aksi perompakan.
"Seperti yang baru-baru ini terjadi warga masyarakat Pulau Sebira yang mayoritas bekerja sebagai nelayan merasa resah dengan banyaknya Kapal Jaring Trawl beroperasi di perairan Pulau Sebira," pungkasnya
(Humas Res KS)
