Polreskepulauanseribu.com - Sebanyak 650 sukarelawan PMI DKI Jakarta terjun dalam aksi penyelamatan alam di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, selama dua hari, mulai Sabtu (6/5/2017) hingga Minggu (7/5/2017). Aksi bertajuk Operasi Selamatkan Alam (OPASELAM) itu digelar PMI DKI Jakarta dalam rangka menyambut Hari Palang Merah Internasional yang jatuh setiap 8 Mei.
Ratusan sukarelawan peduli lingkungan itu terdiri dari berbagai kelompok, antara lain Korps Sukarela, Tenaga Sukarela, peserta Donor Darah Sukarela, Palang Merah Remaja serta para pengurus PMI tingkat kota/kabupaten dan Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan OPASELAM secara resmi dibuka oleh Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Muhamad Ali Reza, Sabtu (6/5/2017). Ali mengucapkan terimakasih karena kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para sukarelawan dari DKI Jakarta.
"Ada perwakilan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Banten dan teman-teman dari Sumatera," ujar Ali, Minggu (7/5/2017).
Ali mengungkapkan, selama dua hari di Pulau Tidung peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan antara lain transplantasi terumbu karang, clean up under water, operasi bersih pantai, pembuatan rumah kaca, bakti sosial, sosialisasi kesehatan dan gizi, edukasi psikososial, sunatan massal, penanaman 1.000 pohon mangrove dan volunteer gathering.
Dalam sambutannya kepada peserta, Ali menyampaikan bahwa kegiatan peduli alam itu merupakan bagian dari upaya PMI DKI Jakarta dalam memperjuangkan pengesahan Undang-Undang Kepalangmerahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana OPASELAM, Efendi Simatupang menuturkan, hal yang menjadi prioritas utama dalam kegiatan ini adalah transplantasi terumbu karang.
Dikatakan Efendi, kendati Pulau Tidung memiliki garis pantai yang luas dan beragam terumbu karang, banyak terumbu karang yang rusak akibat ulah manusia.
"Ini akibat ulah manusia yang tidak mau menjaga alam. Oleh karena itu, kami berencana menyelamatkan terumbu karang tersebut dengan melakukan transplantasi," bilang Efendi.
Menurut Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan Polres Kepulauan Seribu AKP Bambang Budi Hastono, SE Kegiatan seperti ini yang wajib kita bina dan kita tingkatkan selain mengajarkan untuk melestarikan kekayaan alam kita juga belajar merasa memiliki, menjaga, sampai saat ini kegiatan berlangsung aman tanpa ada kendala.
(Humas Res KS)