Polreskepulauanseribu.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tingkat partisipasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 99.99 persen. Sistem UNBK bertujuan agar siswa menanamkan kejujuran sejak dini.
"Tingkat partisipasinya 99,99 persen, artinya tidak mungkin sampai 100 persen, itu sudah sempurna. Bayangin 99,99 persen," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (2/5).
Djarot mengatakan bahwa UNBK adalah misi Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ingin membuat pelajar berkarakter. Tidak hanya cerdas, tapi menanamkan kejujuran.
"Sistem inilah, yang kita tanamkan pada anak-anak kita. Kejujuran pada diri sendiri dulu, baru jujur pada orang lain. Pertama hal tentang kejujuran, percuma mendapatkan nilai baik, tapi dicapai dengan cara yang tidak baik," kata Djarot.
Sementara itu, Ketua Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, UNBK Jakarta peringkat pertama di semua Provinsi DKI Jakarta. Hal itu lantaran Jakarta menjadi provinsi pertama yang menerapkan UNBK ke seluruh jenjang.
"Kalau berdasarkan ujian UNBK Jakarta ranking pertama di Indonesia, karena dari SMP SMA dan SMK sudah berbasis komputer, baik negeri maupun swasta," ucapnya.
Namun, masih terdapat kendala. Saat UNBK berlangsung di Jakarta, 1 komputer digilir untuk 3 pelajar. Bahkan ada sekolah yang menumpang tempat lain untuk melakukan UNBK.
Menanggapi Keterangan dari Bapak Wakil Gubernur DKI, PS. Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu IPTU Zuhri Mustofa, SH mengatakan, permasalahan utama di wilayah Kepulauan Seribu, karena tidak semua sekolah mempunyai tempat untuk simpan komputer. Oleh karena itu, kita siasati dengan digabung pelaksanaan ujiannya.
(Humas Res KS)