Polreskepulauanseribu.com - Lurah Pulau Tidung, Cecep Suryadi mengatakan, sebanyak 11 petani rumput laut merasa kesulitan dalam mendapatkan pembeli dan memasarkan hasil produknya. Oleh karana itu, butuh pembinaan dari Sudin Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu.
“Saat ini, pengembangan industri pengolahan rumput laut masih sangat minim. Sementara, sudah banyak warga yang pindah profesi menjadi petani budidaya rumput laut,” ujar Cecep Suryadi, Jumat (09/06/2017).
Dikatakan Cecep, petani rumput laut bisa menghasilkan 1 ton dari hasil bibit yang ditanam. Namun, mereka mengeluhkan dalam pemasaran. Para petani berharap, ada pembinaan dan pelatihan agar memahami tata cara bertani sesuai standar kerja, serta pemahaman tentang kondisi alam yang sesuai dengan rumput laut yang ditanam.
"Efek positifnya berkesinambungan supaya pemasarannya juga lebih jelas. Sehingga, penghasilan warga pun menjadi lebih baik," tandasnya.
Bhabinkamtibmas Pulau Tidung Polres Kepulauan Seribu Briptu Teguh Wicaksono berharap agar dinas yang membidanginya bisa menjelaskan tentang usaha budi daya rumput laut kepada kami dan jenis rumput laut yang cocok untuk diperairan kami itu apa?
"Jika bantuan bibit maupun pembinaan diberikan pemerintah akan sangat positif efek yang ditimbulkan. Sebab, dengan adanya pembinaan, maka petani rumput laut lainnya dapat memahami tata cara bertani rumput laut sesuai standar kerja, serta pemahaman tentang kondisi alam yang sesuai dengan yang ditanam," imbuhnya.
"Sekali lagi, saya berharap besar kepada pemerintah daerah setempat, agar memperhatikan nasib petani rumput laut di Pulau Tidung," pungkasnya
(Humas Res KS)