polreskepulauanseribu.com - Mengisi Liburan panjang Idul Adha, Polisi Pantai Polres Kepulauan Seribu melaksanakan Patroli Bersepeda dan berdialog langsung dengan masyarakat sekitar maupun wisatawan, Sabtu (02/09/2017).
Bertempat di Pulau Unjung Jawa wilayah hukum Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Polisi Pantai berhasil melakukan dialog dengan beberapa masyarakat dan pedagang sekitar. Pertama dengan Kusnadi salah seoranng tokoh masyarakat sekitar Pulau. Beliau mengeluhkan masih banyak pengunjung yang membawa minuman keras, namun mereka tidak meminum miras itu ditempat umum, dan sudah dilakukan pembinaan dan penyitaan oleh pihak Kepolisian,
“Harapan kedepannya agar pengunjung yang berwisata kepulau untung jawa, dapat mentaatii aturan yg berlaku, dan tidak membawa miras maupun obat obatan narkoba”, ujar Kusnadi disela-sela dialognya dengan Polisi Pantai.
Patroli Polisi Pantai Polres Kepulauan Seribu yang diawaki 4 personil dengka Katim Bripka Matsanai dilanjutkan dengan dialog bersama salah seorang pedagang bernama Joni. Beliau megelukan tidak adanya batu Dam atau pemecah ombang di dermaga bagian timur Pulau Untung Jawa, sehingga disaat musim angin timur ini, ombak dan air laut langsung begitu saja kedaratan tanpa ada penghalang.
Dalam Patrolinya Polisi Pantai memberikan himbauan kepada penduduk sekitar agar tetap menjaga kerukunan sesama masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung, dan perhatikan kebersihan lingkungan sekitar, serta laporkan ke pihak pospol terdekat jika ada kejadian menonjol.
Pada setiap dialognya tak lupa Polisi Pantai Polres Kepulauan Seribu memberikan informasi tentang 4 pilar presiden kepada wisatawan tersebut yakni : nilai nilai pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta himbauan kepada masyarakat agar senantiasa saling mengingatkan terhadap wisatawan yang berlibur dipulau untung jawa.
Selain melakukan patroli di Pulau Untung Jawa, Polisi Pantai juga melakukan Patroli Sepeda di daerah wisata Ancol, dan berdialog dengan masyarakat. Rani salah seorang wisatawan asal Harapan Indah mengeluhkan kurangnya tempat pintu masuk alternatif sehingga pintu masuk kendaraan roda 4 selalu terjadi antrian panjang sehubungan libur panjang Idul Adha.
(Humas Res Kep 1000).