polreskepulauanseribu.com – Akhir
– akhir ini banyak isu sara yang beredar di dalam masyarakat. Berbagai berita
hoax pun mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Mulai dari hubungan sosial
hingga dengan pola pikir masyarakat.
Masyarakat yang terpengaruh
dengan isu sara pun menjadi lebih provokatif dan cenderung menilai jelek orang
yang tidak sepaham dengan dirinya. Hal tersebut jelas akan menimbulkan konflik
sosial dan juga perpecahan.
Disinilah diperlukan sinergitas
antara semua pihak untuk meredam gejolak isu sara yang terjadi. Mulai dari
pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, Polri dan TNI bersinergi untuk
menciptakan situasi yang tetap kondusif.
Bhabinkamtibmas Pulau Kelapa
Polsek Kepulauan Seribu Utara, Polres Kepulauan Seribu, Bripka Sahrizal
mengajak para tokoh agama untuk bersama – sama mempersatukan masyarakat dengan
cara menangkal dan mencegah isu sara.
“Tokoh agama dapat mencegah
terjadinya konflik dengan memberikan siraman rohani yang bertujuan untuk
memperkuat dan memperteguh iman dan taqwa. Memberikan pencerahan serta jalan
yang benar bagi umatnya.” Kata Sahrizal saat sambang ke tokoh agama di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu
Utara, Senin (24/12).
Umat yang bertaqwa dan beriman
akan selalu menjaga lisan atau perkataannya. Tidak akan menyinggung apalagi
menghina orang lain. Dan yang terutama adalah tidak bertindak provokatif.
(Humas KSU)