polreskepulauanseribu.com –
Marak ratusan pelajar ikut demonstrasi
di depan Gedung DPR/MPR RI Senin 30 September 2019 membuat resah banyak
kalangan, terutama kalangan orang tua. Pasalnya aksi unjuk rasa tersebut
berakhir ricuh dan banyak tindakan anarkis yang terjadi.
Kerusuhan tersebut banyak menimbulkan
kerugian dan korban luka, sehingga dapat mengancam jiwa pelajar. Apalagi ditemukan
banyak perusuh bukan pelajar yang menyamar jadi pelajar dengan berpakaian
seragam lengkap.
Karena membahayakan jiwa pelajar,
oleh sebab itu Bhabinkamtibmas Pulau Harapan Bripka Sidik menyampaikan himbauan
kepada Pelajar SMPN 260 Jakarta, Kepulauan Seribu Utara agar tidak ikut
demonstrasi.
Himbauan tersebut disampaikannya
saat memimpin giat upacara bendera di lapangan sekolah SMPN 260 Jakarta, Senin
(07/10/2019).
“Saya himbau kepada adik – adikku
tercinta agar tetap fokus belajar. Tidak membolos apalagi sampai ikut – ikutan demo,”
kata Bripka Sidik dalam amanatnya.
Bripka Sidik juga menyampaikan bahwa
menyampaikan pendapat diperbolehkan namun ada aturan yang berlaku yang harus
dipatuhi. Dan banyak pelajar yang belum mengetahui aturan tersebut sehingga
banyak yang hanya ikut – ikutan dan pada akhirnya ikut bertindak anarkis.
“Jika sudah anarkis dan rusuh
jelas membahayakan jiwa pelajar dan orang lain. Jiwa muda yang menggelora dan
labil mudah sekali terprovokasi, oleh sebab itulah kita melarang pelajar ikut
dalam giat demonstrasi,” ujar Bripka Sidik.
Berdasarkan SE MENDIKBUD NO 9
Tahun 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meminta kepada gubernur,
bupati/walikota,kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota untuk
melakukan langkah - langkah pencegahan dan penanganan terhadap demonstrasi.
(Humas KSU)