Jakarta - Fenomena kasus gagal ginjal akut saat tengah merebak di Indonesia. Korbannya didominasi anak-anak pasca mengonsumsi obat sirup yang diduga mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.
Berkaca akan hal tersebut, Bhabinkamtibmas Pulau Lancang Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Polres Kepulauan Seribu Briptu Tulus didampingi oleh Nakes dari Puskesmas dan Satpol PP melakukan monitoring terhadap warung-warung di wilayah Pulau Lancang yang menjual obat sirup maupun generik, Sabtu (29/10/2022).
Tulus mengatakan bahwa dalam pelaksanaan monitoring yang dilakukannya, ia memberikan himbauan kepada para pemilik warung untuk melaporkan kepada pihak puskesmas untuk dilakukan pengecekan terhadap merk obat sirup yang diduga mengandung Etilen Glikol maupun Dietilen Glikol.
"Kami sambangi para pemilik warung dan mengimbau apabila menjual obat sirup, agar para pemilik berkoordinasi dengan petugas puskesmas yang ada di Pulau Lancang untuk dilakukan pengecekan terhadap obat tersebut apakah mengandung zat yang berhaya atau tidak", ujar Tulus.
"Ini dilakukan menindaklanjuti maraknya fenomena gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia", tambahnya.
Selanjutnya Tulus mengatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan pada warung-warung yang ada di Pulau Lancang, tidak ditemukan adanya obat sirup yang diduga mengandung zat berbahaya.
"Alhamdulillah, setelah dilaksanakannya monitoting terhadap warung-warung, tidak ditemukan adanya obat sirup yang mengandung zat berbahaya", jelas Tulus.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Instansi terkait yang ada di Pulau Lancang, bahwa di Pulau Lancang ini tidak ditemukan adanya kasus seperti diare, demam, susah kencing dan muntah muntah pada anak anak". Pungkas Tulus.