Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Puslitbang Polri) meluncurkan penelitian yang bertujuan untuk mengatasi tingginya kasus bunuh diri di kalangan anggota Polri di wilayah Polda Metro Jaya. Dalam upaya ini, Kabidgasbin Puslitbang Polri Kombespol Frans Tjahyono, S.I.K., M.H., memimpin tim peneliti yang terdiri dari pakar di bidang psikologi dan konsultasi.
Dalam kunjungannya, Rabu (22/05/2023) tim peneliti Puslitbang Polri mengunjungi Polres Tanjung Priok dan Polres Kepulauan Seribu. Kunjungan ini dilakukan guna mengumpulkan data dan informasi tentang strategi pencegahan bunuh diri yang sedang diterapkan di dua polres tersebut.
Dalam tim peneliti, terdapat dua konsultan terkemuka yaitu Prof Dr. Katubi, M.Si. dari Konsultan Brin dan Dini Rahma Bintari, S.psi., M.psi., Ph.d., M.si dari Universitas Indonesia (UI). Kedua konsultan tersebut membawa keahlian dan pengalaman dalam bidang konseling serta penelitian psikologi.
Penelitian ini menjadi perhatian khusus Kapolri mengingat tingginya kasus bunuh diri yang terjadi di tubuh Polri. Dengan melibatkan pakar dan tenaga ahli, Puslitbang Polri berharap dapat mengidentifikasi faktor-faktor pemicu dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah tindakan bunuh diri di kalangan anggota Polri.
Kabidgasbin Puslitbang Polri, Kombespol Frans Tjahyono, S.I.K., M.H., menyatakan, "Kami sangat serius dalam mengatasi masalah bunuh diri di kalangan anggota Polri. Dengan penelitian ini, kami berharap dapat memberikan solusi yang konkret dan efektif untuk melindungi kesejahteraan mental dan emosional anggota Polri."
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi Polda Metro Jaya dalam mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan bunuh diri yang lebih efektif dan menyeluruh di seluruh wilayah kepolisian. Melalui kerja sama antara Puslitbang Polri, konsultan-konsultan terkemuka, dan lembaga pendidikan seperti UI, diharapkan angka kasus bunuh diri di kalangan anggota Polri dapat dikurangi secara signifikan.